Abstrak
Latar belakang
Ceri manis sangat dihargai di seluruh dunia karena kualitas sensorisnya. Sifat bioaktif berperan penting dalam kualitas ceri manis dan penerimaan konsumen karena manfaatnya bagi kesehatan. Nutrisi tanaman melalui aplikasi pupuk yang seimbang membantu mitigasi stres abiotik, meningkatkan biosintesis zat bioaktif. Selama tiga tahun berturut-turut, magnesium (Mg) dan kalium (K) diaplikasikan sebagai semprotan daun pada pohon ceri manis dari kultivar Burlat, dengan tujuan untuk meningkatkan komposisi fitokimia. Buah dari setiap perlakuan dipanen pada tahap pematangan komersial untuk mengevaluasi komposisi bioaktif ceri dan aktivitas antioksidan.
Hasil
Secara keseluruhan, komposisi fitokimia dan aktivitas antioksidan meningkat selama tiga tahun percobaan, mencapai nilai tertingginya pada tahun 2021, yang menyoroti efek pemupukan berkelanjutan dengan Mg dan K. Perlakuan Mg (terutama Mg250 pada tahun 2019 dan Mg125 pada tahun 2020) meningkatkan komposisi fitokimia ceri manis dengan meningkatkan kandungan total fenolik, flavonoid, orto -difenol, dan antosianin, serta meningkatkan aktivitas antioksidan. Sebaliknya, perlakuan K (terutama K50) menyebabkan penurunan semua senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan. Kadar senyawa fenolik individual bervariasi di seluruh perlakuan; namun, kandungan katekin, epikatekin, asam klorogenat, dan quercetin-3- O -rutinoside menurun selama 3 tahun, sementara kadar asam neoklorogenat dan sianidin-3- O -rutinoside meningkat, stabil pada tahun 2020 dan 2021.
Kesimpulan
Temuan ini menawarkan wawasan berharga untuk meningkatkan sifat bioaktif ceri manis. © 2025 Society of Chemical Industry.
Leave a Reply