Abstrak
LATAR BELAKANG
Untuk mengatasi risiko kesehatan parah yang ditimbulkan oleh aflatoksin B1 (AFB1) dalam biji-bijian, penelitian ini menggunakan polimerisasi radikal transfer atom berbasis polidopamin (p-ATRP) dan polimerisasi radikal transfer atom yang dikatalisis oleh sitokrom C (c-ATRP) sebagai teknik modifikasi sitokompatibel untuk melapisi permukaan sel Lactobacillus plantarum (LAB) hidup dengan polimer peka suhu poli(N-isopropilakrilamida) (PNIPAAm).
HASIL
Dua bioadsorben baru disintesis. Penggabungan PNIPAAm sebagai lapisan ‘penyedot debu AFB1’ secara signifikan meningkatkan efisiensi penyerapan LAB dan memungkinkan desorpsi yang dikontrol suhu. Dibandingkan dengan p-ATRP, c-ATRP menggunakan sitokrom C (dari protein membran LAB) sebagai biokatalis untuk menggantikan katalis tembaga yang diperlukan dalam p-ATRP, menghilangkan risiko toksisitas dan polusi tembaga. Kemampuan adsorpsi AFB1 yang luar biasa dari LAB@PNIPAAm dapat dimodelkan secara tepat menggunakan kerangka kerja Lagergren pseudo-second-order dan Freundlich, dengan kapasitas adsorpsi mencapai 74,88 ng mL−1. Lebih jauh, LAB@PNIPAAm menampilkan sifat responsif suhu yang unik, mencapai efisiensi adsorpsi sebesar 78% pada suhu 22 °C dan laju desorpsi yang dikontrol suhu sebesar 69% setelah suhu dinaikkan menjadi 37 °C. Perlu dicatat bahwa teknologi c-ATRP juga meningkatkan ketahanan LAB terhadap tekanan.
KESIMPULAN
Temuan ini menawarkan wawasan baru tentang rekayasa permukaan sel bakteri yang hidup dan bioremediasi yang efisien dari berbagai polutan di lingkungan yang kompleks. © 2025 Society of Chemical Industry.
Leave a Reply