Abstrak
Perluasan industri tekstil dan mode telah mengintensifkan konsumsi sumber daya alam dan pencemaran lingkungan. Akibatnya, negara-negara dengan sektor tekstil yang signifikan, seperti Turki, menghadapi tantangan substansial dalam mengelola limbah tekstil. Studi ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah padat dari pabrik finishing tekstil untuk produksi biochar. Limbah kain katun dan katun/poliester, lumpur air limbah tekstil, dan limbah campuran (campuran ketiga aliran limbah) diubah menjadi biochar pada suhu pirolisis yang berbeda (300–500 °C). Penggunaan biochar yang dihasilkan sebagai bahan baku energi padat, pembenah tanah, dan penyerap diteliti. Sifat energi dan agronomi biochar dianalisis. Diagram van Krevelen menunjukkan bahwa biochar berbasis limbah kain yang diperoleh pada suhu 300 °C memiliki struktur seperti lignit tetapi ini diubah menjadi struktur seperti batu bara bitumen pada suhu pirolisis yang lebih tinggi. Biochar yang berasal dari limbah campuran memiliki rasio H/C dan O/C yang mirip dengan batu bara bitumen. Karbon stabil, pH, konduktivitas, menahan air, dan kapasitas tukar kation dari biochar, yang terkait dengan potensi aplikasi pertaniannya, dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kain katun dan biochar berbasis limbah campuran memiliki potensi untuk digunakan sebagai amandemen tanah. Biochar yang diproduksi pada 500 °C diaktifkan secara fisik dengan CO₂ dan uap untuk menghasilkan karbon aktif. Proses ini menghasilkan karbon aktif yang sangat mikropori dengan luas permukaan mencapai 795 m 2 g –1 . Karbon aktif berbantuan CO 2 berasal dari limbah kain. Biochar berbasis limbah campuran menunjukkan kinerja yang menjanjikan dalam penyerapan pewarna reaktif. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa biochar yang diproduksi dari limbah padat industri tekstil dapat digunakan sebagai bahan baku energi, pembenah tanah, atau penyerap. Solusi ini efektif untuk industri tekstil dan sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular dan keberlanjutan
Biochar yang berasal dari limbah padat industri tekstil dan potensi aplikasinya

Leave a Reply