ABSTRAK
Latar belakang
Pendekatan agronomi yang efisien harus dikembangkan untuk mengatasi kekurangan zat besi (Fe) di tanah yang kaya kapur.
Tujuan
Penelitian saat ini bertujuan untuk menyelidiki efisiensi Fe-aminokelat sintetis yang ramah lingkungan dalam memperbaiki defisiensi Fe dan meningkatkan hasil dan kualitas nutrisi bunga matahari ( Helianthus annuus L.), dibandingkan dengan FeSO₄ di tanah berkapur.
Metode
Fe (glisina) 2 [Fe (Gly) 2 ] dan Fe (metionina) 2 [Fe (Met) 2 ] aminokelat disintesis dan dikarakterisasi melalui penganalisis CHN, spektroskopi H 1 NMR dan FT-IR. Dalam percobaan lapangan, Fe-aminokelat dan FeSO₄ diaplikasikan menggunakan tiga metode (priming, fertigasi, dan penyemprotan daun) pada berbagai tahap pertumbuhan tanaman.
Hasil
Aplikasi [Fe (Gly) 2 ] dan [Fe (Met) 2 ] melalui metode yang berbeda secara signifikan meningkatkan hasil biomassa, kualitas nutrisi, dan atribut hasil, dibandingkan dengan FeSO 4 . Dibandingkan dengan kontrol, aplikasi daun [Fe (Met) 2 ] meningkatkan hasil biji (73,9%), hasil minyak (125,8%), dan kandungan protein biji (60%). Selain itu, aktivitas enzim antioksidan, total protein terlarut (TSP), dan nutrisi biji seperti konsentrasi Fe, N, dan S, serta konsentrasi Fe dalam daun, juga meningkat sebagai respons terhadap aplikasi [Fe (Gly) 2 ] dan [Fe (Met) 2 ], sedangkan rasio N/S menurun dengan meningkatnya kandungan minyak biji.
Kesimpulan
Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa penerapan Fe-aminokelat dapat menjadi cara yang menjanjikan untuk meningkatkan biofortifikasi Fe dan mengatasi kekurangan Fe dalam kondisi berkapur.
Leave a Reply