Optimasi produksi asam laktat generasi kedua dari jerami jagung dengan katalisis alkali dalam media reaksi air subkritis

Optimasi produksi asam laktat generasi kedua dari jerami jagung dengan katalisis alkali dalam media reaksi air subkritis

Abstrak
Optimasi produksi asam laktat hidrotermal (LA) dari tongkol jagung menggunakan Ca(OH) 2 sebagai katalis diteliti. Penelitian awal dengan larutan glukosa 9 g L −1 , dan berbagai konsentrasi Ca(OH) 2 , dalam kisaran 0,025–0,1  M , mengidentifikasi 0,075  M sebagai konsentrasi optimal. Ca(OH) 2 berperan sebagai katalis dan reaktan, menetralkan LA, dan asam organik lain yang diproduksi, terutama asam asetat dan asam format. Ca(OH) 2 berlebih diperlukan untuk mempertahankan lingkungan alkali yang diperlukan untuk produksi LA, sehingga menghasilkan 3,5 g LA L −1 dengan rendemen 40%. Produksi asam laktat dari tongkol jagung dipelajari pada suhu berkisar 90 hingga 260 °C dengan 0,075  M Ca(OH) 2 dan beban biomassa 5 wt%. Suhu yang lebih tinggi meningkatkan produksi LA mencapai 5,9 g LA L −1 dengan 15,1% hasil pada 260 °C. Nilai hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan yang diperoleh dari glukosa dikaitkan dengan rasio molar OH−/monomer gula yang lebih rendah, yaitu 3 untuk glukosa, tetapi hanya 0,65 untuk jerami jagung. Untuk melawan pembentukan asam organik, konsentrasi Ca(OH) 2 hingga 1,5  M diuji. Rasio molar OH − /monomer gula muncul sebagai parameter desain utama, dengan nilai optimum 2,61, menghasilkan 12,4 g LA L −1 dan hasil 32%. Rasio ini mengkompensasi konsumsi Ca(OH) 2 dalam reaksi netralisasi dan meminimalkan kelebihan basa, yang terutama tersisa dalam residu padat karena kelarutan Ca(OH) 2 yang rendah dalam air. Pendekatan ini juga mencapai intensitas massa minimal, dengan 5,8 kg reaktan kg −1 LA, dengan konsumsi reaktan yang tidak perlu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *