Abstrak
LATAR BELAKANG
Ozon (O 3 ), polutan udara yang tersebar luas, secara signifikan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pangan, dengan gandum, tanaman pangan terbesar kedua berdasarkan luas tanam di dunia, menjadi sangat rentan. Studi ini, yang dilakukan dalam kondisi Pengayaan Konsentrasi Udara Bebas (FACE), difokuskan pada empat kultivar gandum dari bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze, untuk menyelidiki dampak peningkatan O 3 pada pertumbuhan, fisiologi, dan kualitas gandum.
HASIL
Tingkat O 3 yang meningkat mengganggu akumulasi dan mobilisasi asimilasi dalam biji gandum, mengurangi akumulasi nitrogen pra-antesis dan menyebabkan penurunan 8,21% dalam jumlah translokasi nitrogen pasca-antesis (NT), sementara meningkatkan efisiensi translokasi nitrogen pasca-antesis (NTE) sebesar 3,83% dan indeks panen nitrogen (NHI) sebesar 3,43%. Selama 2 tahun, peningkatan O 3 meningkatkan kandungan protein biji-bijian sebesar 6,6–6,7% tetapi secara signifikan mengurangi akumulasi protein sebesar 10,4–10,7%, didorong oleh penurunan gliadin dan glutenin. Total asam amino bebas dan enzim metabolisme nitrogen utama juga menurun. Di antara keempat kultivar, YN19 adalah yang paling sensitif, menunjukkan pengurangan akumulasi protein terbesar.
KESIMPULAN
Studi ini menunjukkan bahwa peningkatan O3 mengganggu akumulasi nitrogen gandum dan sintesis protein dengan mengurangi akumulasi nitrogen pra-antesis, mempercepat penuaan pasca-antesis, dan menekan translokasi nitrogen karena penurunan indeks luas daun (LAI) yang cepat. Penurunan akumulasi nitrogen dan aktivitas enzim metabolisme nitrogen merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap penurunan akumulasi protein biji-bijian. Khususnya, YN19 menunjukkan sensitivitas O3 tertinggi , yang menggarisbawahi perlunya mengembangkan kultivar gandum yang tahan O3 untuk mempertahankan kualitas biji-bijian di bawah peningkatan kadar O3 . © 2025 Society of Chemical Industry.
Leave a Reply