Dampak Suhu Konstan dan Fluktuatif terhadap Perkembangan dan Kesuburan Myzus persicae Sulzer (Hemiptera: Aphididae)

Dampak Suhu Konstan dan Fluktuatif terhadap Perkembangan dan Kesuburan Myzus persicae Sulzer (Hemiptera: Aphididae)

ABSTRAK
Studi ini mengevaluasi dampak suhu konstan dan berfluktuasi pada perkembangan, kelangsungan hidup, dan kesuburan Myzus persicae, dengan penekanan pada pemahaman bagaimana variabilitas termal membentuk ciri-ciri riwayat hidupnya. Fluktuasi suhu sedang (10 ± 5 °C, 15 ± 5 °C, 20 ± 5 °C, dan 25 ± 5 °C) secara signifikan meningkatkan laju perkembangan dan keberhasilan reproduksi dibandingkan dengan kondisi konstan, yang menunjukkan peningkatan efisiensi metabolisme dan kemampuan beradaptasi di bawah lingkungan termal yang bervariasi. Sebaliknya, fluktuasi ekstrem (30 ± 5 °C) menimbulkan stres fisiologis, yang menyebabkan perkembangan tertunda, kelangsungan hidup berkurang, dan hasil reproduksi menurun, yang menunjukkan toleransi terbatas M. persicae terhadap variabilitas termal yang tinggi. Model yang bergantung pada suhu menunjukkan kisaran optimal sekitar 25 °C untuk efisiensi perkembangan dan kinerja reproduksi. Kesuburan mencapai puncaknya pada suhu 20 ± 5 °C tetapi sangat ditekan pada suhu 30 ± 5 °C, yang menggarisbawahi efek merugikan dari fluktuasi termal ekstrem pada pertumbuhan populasi. Temuan ini menunjukkan bahwa variabilitas termal sedang dapat mendorong perluasan populasi M. persicae dalam kondisi yang menguntungkan, sedangkan fluktuasi ekstrem dapat bertindak sebagai kendala alami, membatasi dinamikanya di iklim yang lebih hangat. Studi ini memberikan wawasan penting tentang kemampuan beradaptasi M. persicae terhadap variabilitas termal, yang menawarkan kerangka kerja untuk memprediksi responsnya terhadap perubahan iklim. Namun, keterbatasan fisiologis yang diamati pada suhu tinggi menyoroti perlunya studi berbasis lapangan lebih lanjut yang menggabungkan kompleksitas ekologis. Penelitian semacam itu akan sangat penting untuk meningkatkan prediksi dinamika populasi M. persicae dan untuk mengembangkan strategi pengelolaan hama yang terinformasi dalam agroekosistem yang mengalami fluktuasi suhu yang meningkat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *