Abstrak
LATAR BELAKANG
Cordycepin (3′-deoxyadenosine) merupakan senyawa bioaktif yang dikenal karena berbagai khasiatnya yang bermanfaat, termasuk efek antioksidan, anti-penuaan, dan antitumor. Meskipun potensi terapeutiknya menjanjikan, mekanisme transpor cordycepin in vivo masih belum dipahami secara memadai. Penelitian sebelumnya telah menyoroti aktivitas biologisnya, tetapi informasi mengenai transpor dan distribusinya terbatas, serta bagaimana ia berinteraksi dengan sistem biologis untuk memberikan efek ini. Penelitian saat ini mengeksplorasi mekanisme transpor cordycepin, khususnya interaksinya dengan transporter bovine serum albumin (BSA) dan liposom 1,2-dipalmitoyl-sn-glycero-3-phosphocholine (DPPC), dan menilai efek anti-penuaannya melalui eksperimen seluler.
HASIL
Penelitian ini menunjukkan bahwa cordycepin berinteraksi secara efektif dengan liposom DPPC, meningkatkan kemanjuran terapeutiknya. Analisis spektral menunjukkan ikatan yang kuat antara cordycepin dan transporter, membantu distribusinya dalam aliran darah dan akumulasi yang ditargetkan dalam jaringan. Selain itu, uji selular mengungkapkan bahwa cordycepin menghambat penuaan selular yang diinduksi butil hidroperoksida dengan cara yang bergantung pada dosis.
KESIMPULAN
Interaksi cordycepin dengan transporter BSA dan liposom DPPC meningkatkan distribusi dan potensi terapeutiknya. Senyawa tersebut juga menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai agen anti-penuaan dengan mengurangi penuaan selular. Temuan ini memberikan wawasan tentang perilaku in vivo cordycepin dan menyarankan strategi untuk meningkatkan efektivitas farmakologisnya. © 2025 Society of Chemical Industry.
Leave a Reply