Dinamika Pertumbuhan, Hasil, Kelayakan Ekonomi dan Indikator Penggunaan Air pada Tanaman Pakan Ternak pada Kedalaman Irigasi yang Berbeda

Dinamika Pertumbuhan, Hasil, Kelayakan Ekonomi dan Indikator Penggunaan Air pada Tanaman Pakan Ternak pada Kedalaman Irigasi yang Berbeda

ABSTRAK
enLink ini menuju ke bagian Bahasa InggrisfrLink ini menuju ke bagian Bahasa Prancis
Kurangnya air di daerah semi-kering menghadirkan tantangan bagi pertanian, sehingga perlu mengadopsi strategi yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya air ini. Studi ini mengevaluasi dampak tingkat irigasi terhadap pertumbuhan, produktivitas, kelayakan ekonomi, dan indikator penggunaan air dari berbagai spesies hijauan di wilayah semi-kering Brasil. Studi ini dilakukan dalam dua siklus produksi, dengan pengaturan bifaktorial untuk rumput padang rumput (Buffel, Aruana, dan BRS Kurumi) dan untuk silase (Sorghum dan BRS Capiaçu) dan pengaturan unifaktorial untuk spesies sumber protein (Pornunça). Kedalaman irigasi sebesar 25%, 50%, 75%, dan 100% dari evapotranspirasi acuan (ETo) diberlakukan. Laju pertumbuhan menunjukkan perilaku linier dan kuadratik dalam dua siklus yang dievaluasi, dengan pertumbuhan mencapai puncaknya pada kedalaman irigasi antara 50% dan 75% dari ETo. Hanya BRS Kurumi yang dipengaruhi oleh kedalaman irigasi pada siklus pertama. Untuk rumput silase, hanya BRS Capiaçu yang dipengaruhi pada siklus pertama, dengan kedalaman irigasi 100% yang menonjol. Pada siklus kedua, kedalaman irigasi 100% mendukung hasil bahan kering BRS Capiaçu dan Sorghum. Irigasi harus disesuaikan menurut waktu dalam setahun untuk pemanfaatan air yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *